(sebuah
RESENSI BUKU berjudul THE ALPHA GIRLS
GUIDE)
Identitas Buku
1 |
Judul |
The
Alpha Girl Guide |
2 |
Penulis |
Henry
Manampiring |
3 |
Editor |
Aline
Any |
4 |
Penerbit |
Gagas
Media |
5 |
Tempat
Terbit |
Jakarta |
6 |
Deskripsi
buku |
Xvi
+ 264 hlm; 13 x 19 cm |
7 |
ISBN |
978-979-780-954-6 |
8 |
Range
Umur |
SU
(Semua Umur) |
9 |
Subyek |
Pengembangan
diri |
10 |
Harga |
Rp.
55.000,- |
Sinopsis
Ada
istilah tentang alpha yang berbunyi “seorang alpha tidak dilahirkan
namun diciptakan”. Istilah kepribadian Alpha sering kali di kaitkan
dengan gender laki-laki. Namun Sosok Alpha juga bisa dimiliki seorang
perempuan dengan dikenal sebagai Alpha female. Istilah Alpha female tersebut
sangat pantas dikaitkan dengan buku ini. Apa itu alpha female? Siapa
sosok alpha female? Bagaimana menjadi seorang alpha female? Dan
sederet berbagai pertanyaan terkait alpha female. Buku ini memberikan
wawasan bagaimana menciptakan sosok alpha female dalam diri seorang
perempuan.
Bagaimana
sosok alpha female dalam dunia pendidikan ?
Bagaimana
sosok alpha female dalam dunia pertemanan?
Bagaimana
sosok alpha female dalam dunia percintaan?
Bagaimana
seorang sosok alpha female bekerja secara profesional?
Bagaimana
seorang alpha female peduli akan diri sendiri dan orang lain?
Bagaimana
sosok alpha female itu sendiri?
Buku
ini menjawab bagaimana keresahan pembaca ditengah banyak pertanyaan tentang
sosok alpha female yang telah menjadi bahan perbincangan dikalangan
banyak orang. seorang alpha female terkenal seperti Najwa Shihab yang
merupakan seorang jurnalis menjadi pembicara dalam sebuah acara reality
bertajuk politik telah memberikan inspirasi kepada banyak perempuan yang ada
terutama di negara Indonesia. Perempuan yang dalam banyak hal terkekang akan
kata ‘perempuan’ itu sendiri banyak mengalami keterbatasan dalam menjalani
kehidupan mereka sendiri, sehingga sering kali perempuan dipandang menjadi
nomor 2 dalam berbagai hal. Buku ini tidak membahas tentang bagaimana
kesetaraan gender akan laki-laki dan perempuan yang kini banyak sekali
digaungkan oleh masyarakat. Namun buku ini menjawab bagaimana menjadi seorang
perempuan yang bertanggung jawab dan berdikari terhadap kehidupan sehingga
mampu memberikan pengaruh terhadap kehidupan sosial di masyarakarat. Seorang
alpha female dalam berbagai hal mempunyai kemampuan untuk berdiri diatas kaki
sendiri dan bisa memberikan pengaruh kepada sesama perempuan.
Beberapa
hal penting yang dibahas dalam buku ini diantaranya definisi alpha female,
cara seorang alpha female membuat relasi/hubungan dalam pertemanan,
sikap seorang alpha female dalam menjalani hubungan romansa dengan lawan jenis saat
masih berpacaran maupun hubungan dalam pernikahan, sikap profesionalisme
seorang alpha female saat masa tahap pendidikan maupun jenjang berkarir,
serta yang hebat ialah bagaimana seorang alpha female memberikan
pengaruh kepada orang lain hingga bisa dikagumi dan dihormati oleh sesama
perempuan maupun laki-laki.
Salah
satu hal yang menarik dalam buku ini adalah buku ini memberikan arahan
bagaimana tidak menjadi naif dalam sebuah hubungan percintaan dengan lawan
jenis yaitu laki-laki. Seorang perempuan alpha menghormati seorang laki-laki
yang menjadi pasangannya namun tidak untuk terjebak dalam kendali hidupnya.
Perempuan alpha mempunyai kendali atas hidupnya bahkan dalam sebuah hubungan
percintaan.
Kelebihan
Buku
ini ditulis oleh seorang penulis bergender laki-laki bukan seperti judulnya
yang bercerita tentang gender perempuan. Hal ini bisa menjadi salah satu landasan
bagaimana kacamata seorang alpha girl dilihat dari sudut pandang seorang lawan
jenis. Selain itu, tulisan dalam buku ini ditulis dengan isi yang mengedepankan
perempuan itu sendiri. Berbeda dengan banyak tulisan yang mengangkat tentang
isu feminisme, agama dan kesetaraan gender akan perempuan dan laki-laki. Buku
ini membuka mata bagaimana menjadi seorang perempuan yang mempunyai kendali
atas hidupnya sendiri, menjadi independent dan bertanggung jawab akan
dirinya sendiri.
Kekurangan
Buku
ini menuliskan percakapan wawancara dari 2 orang perempuan terkenal yang
menjadi sosok alpha girl. Bagi pembaca pribadi membaca wawancara dari 2 orang
saja tidaklan cukup. Pembaca ingin mengenal lebih dekat dengan banyak sosok
alpha girl melalui wawancara yang dituliskan dalam buku ini. Mungkin 5 sosok
alpha girl sepertinya cukup.
Profil Penulis
Henry
Manampiring atau biasa dikenal dengan Om Piring merupakan seorang penulis dan
blooger. Om piring merupakan seorang lulusan Universitas Padjajajran tahun 1997
dengan gelar sarjanan ekonomi. Namun gelar dan karir yang dijalaninya kini
sangat bertolak belakang. Henry manampiring lebih memilih berkarir dalam bidang
advertising dan pulic relationship sekarang. Beliau sangat aktif di twitter
@newsplatter dengan jumlah pengikut 93.000an sehingga disebut sebagai salah
satu selebtweet. Banyak buku yang sudah beliau terbitkan salah satu yang
terkenal selain buku The Alpha Girls Guide ini adalah buku berjudul Filosofi
Teras.